Advertisement

Saturday, 13 May 2017

6 Pesan Nabi Muhammad Saat Menjelang Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan sudah dekat di hati kita. Nah, Dalam rangka menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan ini, yakni bulan yang penuh dengan berkah, di mana sebagai umat muslim kita pastinya bangga menyambut datangnya bulan suci tersebut. Sementara ibadah yang kita lakukan di bulan suci Ramadhan, Tentunya akan diberkahi dengan pahala yang berlipat ganda.

Maka dari itu, sudah seharusnya kita memiliki persiapan yang sebaik-baiknya. Sehingga nantinya semua ibadah bisa kita tunaikan, layaknya berpuasa, mengerjakan sholat, dan lainnya baik itu ibadah wajib maupun sunah. Dengan begitu, saat kita menjalankan semua amalan ibadah tersebut, bisa berjalan dengan baik dan istiqomah.
Oleh sebab itu, Sudah seharusnya kita mengingat pesan-pesan Rasulullah SAW dari apa yang telah beliau sabdakan. Karena dengan mengingat beberapa pesan beliau tersebut, kita bisa menanamkan dalam hati dan pikiran tentang apa yang diamalkan kala bulan suci Ramadhan telah tiba. Hingga akhirnya, keberkahan dan keistimewaan bulan suci Ramadhan bisa kita raih.
Dan inilah pesan Rasulullah S.A.W di saat menjelang bulan suci ramadhan, Yang telah dinukil berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Salman al-Farisi. Di dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah S.A.W sedang bekhutbah  pada akhir bulan Sya’ban, Yang berisi beberapa pesan kepada seluruh umat islam. Sehingga dari hadits tersebut bisa diambil 6 pesan yang bisa disimpulkan sebagai berikut :
1. Gunakanlah bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat islam. Yang mana pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Yang dimaksud dengan satu malam tersebut adalah malam Lailatul Qodar. Dan Allah telah mewajibkan umat islam berpuasa di siang hari dan menjadikan Qiyamu lail (shalat terawih) adalah suatu tathawwu’ (sunnah). Dengan demikian, Bahwa di bulan Ramadhan menandakan suatu bulan yang penuh dengan pahala. Oleh karena itu, Hendaknya anda bisa memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik mungkin.
2. Ingat bahwa Pahala di bulan Ramadhan berlipat ganda
Bila anda mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebajikan di bulan ramadhan, Niscaya akan mendapatkan pahala seperti menunaikan ibadah fardhu di bulan yang lain. Dan barang siapa yang menunaikan ibadah fardhu di bulan Ramadhan, Niscaya akan mendapatkan pahala layaknya menunaikan 70 ibadah fardhu di bulan yang lain. Oleh karena itu, Dapat disimpulkan bahwa pahala di bulan ramadhan sangatlah berlipat ganda.
3. Ingat bahwa bulan Ramadhan bisa melatih kesabaran anda
Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesabaran. Dan barang siapa yang sabar pahalanya adalah syurga. Tahukah anda, Bahwa ketika berpuasa di bulan suci Ramadhan, Anda dilatih untuk menghindari makan, minum dan semua yang bisa membatalkan puasa tersebut berdasarkan kurun waktu yang telah ditentukan. Secara tidak langsung anda telah melatih kesabaran dengan mengikuti semua aturan dalam berpuasa. Dan inilah yang menjadikan bulan ramadhan bisa melatih kesabaran dalam diri anda.
4. Belajarlah bersimpati kepada orang lain
Saling bersimpati kepada orang lain, Itulah salah satu pesan rasulullah kepada umat islam. Yang mana seperti anjuran Rasulullah S.A.W untuk memberi makan ketika berbuka puasa meskipun hanya sebiji kurma, dan seisap air susu. Dan barang siapa yang memberi makan untuk berbuka kepada orang lain, Maka pahalanya seperti puasanya orang tersebut. Dengan demikian rasa bersimpati antar sesama akan tumbuh dan menjadikan seseorang akan memiliki rasa peduli yang tinggi.
5. Meningkatkan amal sholih
Bulan suci Ramadhan adalah bulan rahmat, Yang mana pada sepuluh hari pertama di bulan tersebut adalah bulan yang penuh rahmat. Dengan adanya hal demikian, Maka hendaknya perbanyaklah amal sholih layaknya berbakti kepada orang tua, saling menolong antar sesama, bertutur santun dan lainnya, Agar anda selalu mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
6. Memperbanyak berdoa dan meminta ampunan 
Di sepuluh Pertengahan bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, Dan di sepuluh terakhirnya adalah terbebas dari api neraka. Maka dari situ anda bisa memperbanyak do’a dan ampunan kepada Allah SWT.  Di dalam bulan suci Ramadhan, Hendaknya memperbanyak kalimat thoyyibah, istighfar dan berdoa kepada Allah agar dimasukkan surgaNya, Serta memohon perlindungan dari api neraka.
Sumber: arbamedia.com

Monday, 8 May 2017

Awas! Elakkan Diri Anda Dari Mudah Menghina Orang Lain

“Apakah kamu sekalian mentertawakan sebab kurus kedua betisnya (Abdullah bin Mas’ud) itu. Demi jiwaku yang berada di dalam tanganNya, kedua-duanya itu adalah berat dalam timbangan daripada beratnya Gunung Uhud.” Riwayat al-Thayalisi dan Imam Ahmad


Terlalu banyak contoh tentang menghina orang lain pada masa kini. Dalam tidak berpuas hati kepada sesuatu isu, kita hina dan ejek pula perkara yang tidak berkaitan, contohnya fizikal individu yang dihina, bangsanya, dan agamanya juga.
Kita juga memberikan gelaran yang buruk dan menyakitkan dirinya. Akibatnya, ada individu yang dimalukan ini berasa sedih dan tertekan sehingga bertindak diluar jangkaan.
Apakah pandangan Islam tentang mereka yang suka menghina dan merendah-rendakan orang lain?

#1 – Allah Melarang Perbuatan Menghina Orang Lain

Larangan menghina orang lain ini terpakai kepada lelaki dan juga perempuan. Tiada pengecualian siapa yang lebih, siapa yang kurang. Firman Allah s.w.t (maksudnya):
“Janganlah sesuatu puak (dari kaum lelaki) mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka, dan janganlah pula sesuatu puak daripada kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, (kerana) harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka.”Surah al-Hujurat:11

#2 – Rasulullah Tidak Menyukainya

Seriusnya hal menghina ini sehinggakan Rasulullah s.a.w menegur mereka yang mentertawakan betis kurus-kering Abdullah bin Mas’ud yang terselak. Baginda bersabda (maksud):
“Apakah kamu sekalian mentertawakan sebab kurus kedua betisnya (Abdullah bin Mas’ud) itu. Demi jiwaku yang berada di dalam tanganNya, kedua-duanya itu adalah berat dalam timbangan daripada beratnya Gunung Uhud.”Riwayat al-Thayalisi dan Imam Ahmad

#3 – Orang Yang Mencela Orang Lain Sebenarnya Telah Mencela Dirinya Sendiri

Firman Allah s.w.t (maksud):
“Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri.”Surah al-Hujurat:11

#4 – Allah Hanya Memandang Hati Dan Amalan Seseorang

Orang yang suka menghina orang lain adalah orang yang mempunyai masalah dengan hatinya. Walaupun luarannya nampak hebat, namun dia tidak mampu menawan hati orang yang ikhlas.
Rasulullah s.a.w menjelaskan mana yang lebih penting di antara luaran dan dalaman seseorang. Baginda bersabda (maksud):
“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kamu dan tidak juga kepada harta kekayaan kamu, tetapi Dia memandang kepada hati kamu dan amalan kamu.”Riwayat Muslim

#5 – Siapa Yang Menghina Di Dunia Akan Dihina Pula Di Akhirat

Setiap perbuatan ada balasannya. Siapa yang berbuat baik akan dimuliakan di akhirat.
Manakala siapa yang berbuat jahat akan mendapat balasan yang setimpal. Ini tidak terkecuali kepada mereka yang suka menghina orang lain. Firman Allah s.w.t (maksud):
“Sesungguhnya orang-orang yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya). Dan apabila mereka kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali dengan riang gembira, dan apabila mereka melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata: Sesungguhnya orang-orang itu adalah golongan yang sesat! Padahal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang-orang yang beriman itu! Maka pada hari itu, orang-orang yang beriman pula tertawakan orang yang kafir itu.”Surah al-Muthaffifin:29-34
          Kredit:https:Anas

Mengapa Rasulullah SAW Melarang Membunuh Semut? Inilah Sebabnya Yang Ramai Tak Tahu

Mengapa Rasulullah SAW Melarang Membunuh Semut? Inilah Sebabnya Yang Ramai Tak Tahu

Bolehkah kita membunuh semut dengan racun sedangkan semut merupakan salah satu dari binatang yang dilarang oleh Rasulullah SAW dari membunuhnya.

Masalahnya, semut terdapat dimana-mana sahaja termasuk didalam beras, sinki dan disoket lampu.

Ini cukup menyusahkan untuk menghalaunya satu persatu, kadang-kadang terpaksa membunuhnya.

Adakah Islam memberi kelonggaran untuk membunuhnya? Jika Islam membenarkan, bolehkah digunakan racun yang dapat membunuh kesemuanya termasuk di dalam sarang?

Dalam sebuah hadis dari Ibnu Abbas r.a. dia berkata, "Rasulullah SAW melarang membunuh empat macam binatang iaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung Shurad."

Hadis ini menunjukkan hukumnya haram membunuh empat jenis binatang tersebut atau memakannya.

Islam merupakan peraturan hidup untuk segenap manusia. Di dalam Islam tidak ada suatu perkara yang terlalu diberatkan dan tidak pula satu perkara itu sengaja diringan-ringankan tanpa alasan atau sebab tertentu yang boleh meringankannya.

Semut sejenis binatang yang berada dimerata-rata tempat, jika kehadirannya menimbulkan mudarat bagi diri kita dan anak-anak, seperti gigitan dan sebagainya, maka dibolehkan mengusirnya dengan penyapu, jika ia terbunuh bukanlah perkara yang kita inginkan.

Jika ia memiliki sarang, korek dan angkatlah sarangnya itu serta buanglah ke luar rumah. Setelah itu tutuplah lubang tersebut agar ia tidak membuat kembali sarangnya.

kalau nampak semut banyak2 dalam rumah seperti yg pernah dipesan oleh nabi kita junjungan rasullullah dulu kita ucaplah .. "Assalamualaikum rakyat Nabi Sulaiman a.s.. Ini rumahku.. Aku mahukan kebersihan.. 

Kamu adalah makhluk Allah s.w.t. yg sentiasa berzikir kepadaNya.. Jika kamu mahu membuat sarang untuk meneruskan hidup kamu, kamu hiduplah di luar rumahku yg berdekatan dengan rumahku agar kamu selamat".. 

Jika kita tak suka semut2 berada di dalam rumah, kita jangan sembur ridsect/sheildtox/bakar semut2 tu. Kita tegur mereka dengan bagi Salam ke atas Nabi Sulaiman a.s.. sebab semut2 ni adalah rakyat Nabi Sulaiman a.s..Semut2 ni juga serangga yg sentiasa berzikir kepada Allah s.w.t. sepanjang masa.

Usaha yang kita lakukan adalah untuk mencari keberkatan dan mengikut sunnah Rasulullah SAW.

Sebab pasti ada hikmah yang terkandung dalam larangan dan suruhan Rasulullah SAW yang kita tidak mampu memahaminya secara pasti.

Wallahu a'lam.

Sponsored By